oke, bertepatan dengan tanggal yang tidak biasa hari ini (10/11/12) gw mau share apa yang sesungguhnya terjadi pada Indonesia, negara yang kita cintai dan kita banggakan ini. gw nga mau panjang lebar, cukup melihat pada gambar di atas saja mungkin sebahagian dari anda pasti sudah bisa menduga arti tersirat dari artikel ini. 

mungkin anda semua terkejut dengan gambar yang gw tampilkan ini, tapi apa boleh buat ibarat "nasi telah menjadi bubur" dan inilah yang terjadi sesungguhnya jika anda belum mengetahuinya. Sudah banyak artikel yang membahas seputar Perusahaan Pertambangan dan Perminyakan Asing yang masuk ke dalam Negara Indonesia (ingat milik Asing) di google, jika tidak percaya anda bisa cari dengan keywordnya "Chevron, Shell, Petronas".
Berikut adalah salah satu artikel yang bisa membuat sadar anda mengenai Perusahaan Asing yang masuk Indonesia, terutama Perusahaan Pertambangan dan Perminyakan.
Pertamina merupakan perusahaan minyak berplat merah punya monopoli dalam pendisitribusiannya. Namun, sejak dibukanya kebijakan perdagangan bebas BBM di Indonesia pada tingkat hilir, Pertamina tak memegang kuasa monopoli lagi. Akibatnya, SPBU-SPBU asing banyak beroperasi di beberapa kota besar menjual pertamax. Faktanya tahun 2007, SPBU Shell milik perusahaan Belanda mendirikan 20 SPBU di Jakarta, Tangerang dan Depok. Sementara SPBU Petronas milik perusahaan Malaysia memiliki 11 SPBU di wilayah Jabodetabek. Tahun 2008, 4 SPBU Petronas beroperasi di kota Medan, lalu menjalar ke kota Bandung.
Saat ini saja, 40 perusahaan minyak asing sudah memiliki izin mendirikan SPBU di Indonesia. Masing-masing perusahaan memiliki hak mendirikan 20 ribu SPBU. Berarti 800 ribu SPBU asing akan berkeliaran di wilayah Indonesia. Tak hanya Shell dan Petronas saja, Exxon Mobill dan Chevron juga akan memiliki banyak SPBU.
Yang bisa bikin Miris bin Emosi (jadi jangan terbawa Emosi....),
Pada awal kemerdekaan Malaysia, Petronas banyak berguru kepada Pertamina. Sekarang sang guru diinjak-injak oleh sang murid. Tengok saja yang telah dilakukan Malaysia terhadap Pertamina yang akan membuka SPBU di negeri tetangga itu, Malaysia mempersulit izin dan membebankan biaya lebih mahal dibanding Petronas yang membuka SPBU di Indonesia.
Jadi, inti dari artikel yang gw buat cukup panjang ini adalah Mari Kita bersama-sama membangun kembali Negara Kita Indonesia, walaupun sudah terlanjur. Mungkin Kita bisa mulai dari hal-hal yang kecil, seperti Menggangkat nilai-nilai budayanya , mengubah gaya hidup Kita yang jauh dari hedonisme dan ke-barat-an, serta Peduli kepada Pemerintahan Kita yang sudah banyak masalah dan jangan Kita menambah beban mereka dengan masalah-masalah baru yang akan menyulitkan keadaan. Marilah Kita menjadi negara yang Mandiri dan lebih dikenal negara luar bukan untuk "diperjual-belikan", tetapi untuk dikenal lebih dalam dari segi seni & kebudayaan serta kekayaan Negri ini.

Sumber:
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/04/04/spbu-asing-makin-diuntungkan/
http://bem.feb.ugm.ac.id/index.php/publication/kajian/70-hilangnya-kedaulatan-energi-indonesia
http://www.bisnisaceh.com/energi/5-perusahaan-asing-yang-kuasai-migas-indonesia/index.php
http://www.thejakartaglobe.com/business/indonesias-oil-supply-runs-deep/497550

Indonesia (masih) dijajah

Posted on

Sabtu, 10 November 2012

Leave a Reply