Manajemen
data telematika adalah arsitektur yang mengacu pada desain sebuah aplikasi,
atau komponen yang membentuk suatu sistem yang ditempatkan dan bagaimana mereka
berkomunikasi sedangkan manajemen telematika yaitu arsitektur client-server,
arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan
server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
adapun
yang beranggapan bahwa, Manajemen data adalah bagian dari manajemen sumber daya
informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya
informasi yang akurat, mutakhir, aman dari gangguan dan tersedia bagi pemakai.
Client
adalah komputer dalam jaringan yang menggunakan sumber daya yang disediakan
oleh server
Server
adalah suatu sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu untuk
client dalam suatu jaringan komputer.
Database
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalamkomputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut.Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis
data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam
ilmu informasi.
Kegiatan
manajemen data mencakup :
- Pengumpulan data. Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam status formulir yang disebut dokumen sumber (source document) yang berfungsi sebagai input bagi sistem.
- Integritas dan pengujian. Data tersebut diperiksa untuk menyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.
- Penyimpanan. Data disimpan pada suatu medium seperti pita magnetik atau piringan magnetik.
- Pemeliharaan. Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumber daya tetap mutakhir.
- Keamanan. Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan, atau penyalahgunaan.
- Organisasi. Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
- Pengambilan. Data tersedia bagi pemakai
Ada
2 pendekatan umum terhadap manajemen data : model flat file dan model basis
data. Perbedaan antara kedua pendekatan ini bersifat teknis dan filosofis.
- Pendeketan Flat File
- Menjelaskan lingkungan dimana file data individual tidak berkaitan /berhubungan dengan file lainnya
- Pengguna memiliki data sendiri, dan tidak berbagi (Share) data tersebut dengan pengguna lain
- Pemrosesan data dilakukan melalui aplikasi stand-alone, bukan melalui sistem yang terintegrasi
- Memungkinkan adanya redundansi data (Data yang sama berulang di file yang berbeda)
- Pendekatan database
- Akses ke sumber data dikendalikan oleh DBMS (Database Manegament System), yaitu perangkat lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen data mana yang diperbolehkan untuk diakses oleh setiap user.
- Pemusatan data organisasi kedalam sebuah database yang digunakan secara bersama (Share) oleh semua user
- Mengatasi kendala yang dihadapi flat-file
Empat
elemen utama database adalah:
1.
DBMS :
Menyediakan lingkungan terkendali untuk membantu akses ke
database
dan secara efisien mengelola sumber data.
2.
Database Administrator :
Bertanggung jawab mengelola sumber daya database,
karena
penggunaan database bersama memerlukan organisasi, kordinasi, aturan, dan
panduan untuk menjaga integritas database.
3.
Database fisik :
- Tingkat terendah dari database dalam bentuk fisik
- Pada level fisik ini database terdiri dari koleksi lojik, record dan file yang membentuk sumber daya data perusahaan
4.
User : Pengguna Database
DBMS
memiliki keunggulan seperti berikut:
1.
Independensidata
DBMS
menyediakan pendekatan yang membuat perubahan dalam data tidak membuat program
harus diubah.
2.
Pengaksesan yang efisien terhadap data DBMS menyediakan berbagai teknik yang
canggih sehingga penyimpanan dan pengambilan data dilakukan secara efisien.
3.
Keamanan dan integritas data, Karena data dikendalikan oleh DBMS, DBMS dapat
melakukan kendala integritas terhadap data. Segala sesuatu yang tidak sesuai
dengan definisi suatu field dan kekangan yang melekat pada field akan ditolak.
Sebagai contoh, jika field Jenis_Kelamin dinyatakan berupa P atau W, maka
penyimpanan L ke field tersebut dengan sendirinya akan ditolak oleh DBMS.
4.
Administrasi data
Jika
sejumlah pemakai berbagi data, pemusatan administrasi dapat meningkatkan
perbaikan yang sangat berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi atau
redudansi data dapat diminimalkan.
5.
Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan
DBMS
menyediakan mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang
dalam waktu yang sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan
sistem. Jika terjadi kegagalan sistem, DBMS dapat mengembalikan data
sebagaimana kondisi saat sebelum terjadi kegagalan.
6.
Waktu pengembangan aplikasi terpendek
DBMS
menawarkan banyak fasilitas yang memudahkan dalam menyusun aplikasi sehingga
waktu pengembangan aplikasi dapat diperpendek.
Contoh
Implementasi Database :
1.
Bidang Fungsional
-
Kepegawaian
-
Pergudangan
-
Akuntansi
-
Reservasi
-
Layanan Pelanggan
2.
Bentuk Perusahan
-
Perbankan
-
Rumah Sakit
-
Produsen Barang
-
Sekolah / Kampus
-
Telekomunikasi
Sumber: